Halaman 2: Esai Populer
Halaman 7: Foto Bercerita
Who is the singer of Berani Berani Berani?
Berani Berani Berani is sung by LOJ Worship.
Berani Berani Berani is sung by LOJ Worship.
Berani Berani Berani Lyrics
Halaman 6: Tokoh Profil Inspiratif
Arti Peribahasa Berani menjual, berani membeli berani pegang, berani tanggung
Jika berani mengatakan (memerintahkan), hendaknya berani melakukan juga
Arti peribahasa berani menjual, berani membeli berani pegang, berani tanggung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah jika berani mengatakan (memerintahkan), hendaknya berani melakukan juga
Selain arti peribahasa berani menjual, berani membeli berani pegang, berani tanggung, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Air mudik sungai, semua teluk diranaiArtinya : Orang yang boros dan tanpa perhitungan dalam megatur pengeluaran. (diranai = dijalani)
Seperti katak ditimpa kemarauArtinya :
Lamun ada ubi, ubi, tiada ubi, gadung jadilahArtinya : Jika terpaksa, barang yang kurang baik pun dapat dipergunakan juga.
Hitam tahan tempa, putih tahan sesahArtinya :
Selama air hilir, selama gagak hitamArtinya :
Tidak terindang dedak basahArtinya : Perkara (perselisihan dan sebagainya) yang sangat sulit penyelesaiannya
Mandi tak basahArtinya :
Bagai kinantan hilang tajiArtinya : Seseorang yang telah kehilangan penghargaan
Berlayar di pulau kapuk, cakArtinya : Tidur
Tiada berudang di balik batuArtinya : Sangat sombong.
Sepandai-pandai tupai meloncat, sekali gawal terjatuh jugaArtinya : Sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga
Kasih tidak bersekutu dengan bijakArtinya : Apabila kita sangat mengasihi orang lain, maka kita tidak akan lagi memandang cacat/cela dari orang tersebut.
Kecil-kecil anak harimauArtinya : Meskipun kecil tetapi berani.
Ditempuh nyamuk terbalik, ditindih lalat tak dapat bangkitArtinya :
Ada hari, ada nasiArtinya : Asalkan masih hidup, tentu akan memperoleh rezeki.
Genta saja yang berbunyi, kuda sudah dek gerindinArtinya : Orang yang berpakaian bagus dan bergaya congkak, tetapi uangnya sudah tidak ada lagi.
Sedangkan tupai lagi gawalArtinya : Orang yang sangat ahli sekalipun pasti juga akan pernah melakukan kesalahan.
Kusut di hujung dengan pangkal, karena salah memulaiArtinya : Seluruh pekerjaan menjadi rusak karena salah permulaan.
Ubur-ubur airnya hitamArtinya : Orang yang jahat terlihat nyata dari kelakuan dan perkataannya.
Ditetak belah, dipalu belah, tembikar juga akan jadinyaArtinya : Walau bagaimanapun disiksa dan disakiti akhirnya kalau mati tetap jadi mayat:
Lihat juga : 1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI 2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Berani Menjual, Berani Membeli Berani Pegang, Berani Tanggung”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.
What is the duration of Berani Berani Berani?
The duration of the song Berani Berani Berani is 5:15 minutes.
The duration of the song Berani Berani Berani is 5:15 minutes.
When was Berani Berani Berani released?
Berani Berani Berani is a indonesian song released in 2020.
Berani Berani Berani is a indonesian song released in 2020.
BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG
JATUH dan GAGAL, ditambah TAKUT merasuk hati-akal-sanubari, fatal bagi pria mana pur. Terlebih nama baik penentu kelangsungan kerja dan panggilan khusus IWAN K. KOSASIH. TAKUT adalah panah api ampuh musuh melesat menembusi pikiran dan kalbu, bahkan jiwa Anda dan siapa pun yang tak siaga berjaga dengan perisai iman.
Kala TAKUT mempertuan, memperdaya diri BERANI berbuat apa pun demi TAKUT, dusta menutupi dusta menjadi pemenjaraan diri, dari pengecut hingga pembunuh pun jadi. Bisakah TAKUT menjadi BERANI BERBUAT BERANI BERTANGGUNG JAWAB”? Siapa pembebasnya? Adakah pengharapan, pengampunan, kepercayaan dan kesempatan baginya? Ikuti cerita demi cerita pilihan yang segar-menarik-jujur dari awal hingga akhir buku biografi ini.
Ditulis oleh Iwan Kristanto Kosasih
Mengharapkan sesuatu, apa pun itu, sangatlah mudah. Tidak susah-susah amat. Sebab, baru sebatas harapan. Ya, dalam konteks ini masih sebatas hayalan atau impian. Belum ada tindakan untuk mewujudkannya.
Semua orang berhak untuk menginginkan ini dan itu, tanpa ada pengecualian. Juga, bermimpi untuk mendapatkan yang terbaik adalah hak masing-masing individu. Tidak ada yang melarangnya. Namanya mimpi. Semuanya boleh-boleh saja. Bahkan, mimpi yang mustahil untuk diwujudkan pun sah-sah saja. Sebab, sekali lagi, mimpi itu hak masing-masing pribadi dan tentunya juga tidak dibayar (baca: gratis).
Ingin menjadi pejabat negara, silakan. Ingin menjadi pengusaha sukses, silakan, tidak ada yang melarangnya. Bermimpi untuk menjadi pendakwah, bagus. Bermimpi untuk menjadi seorang penulis, sangat bagus dan keren. Hematnya, silakan bermimpi sebanyak-banyaknya, apa pun itu.
Namun, tidak cukup sampai di situ (baca: hanya bermimpi). Ya, seseorang bila betul-betul mau dan ingin menjadi apa pun itu, misalnya seperti yang disebutkan di atas, maka wujudkan mimpi tersebut mulai dari sekarang juga. Tanpa menunggu besok, lusa, dan seterusnya. Tanpa harus menunda-tunda.
Mewujudkan suatu impian adalah sesuatu yang mutlak dan harus dilakukan bagi siapa pun, bila ingin impiannya tersebut terwujud. Ini penting sekali, agar tak hanya mimpi semata. Namun, bisa dipertanggungjawabkan dan/atau mampu diwujudkan.
Misalnya, ingin menjadi seorang penulis buku. Impian semacam ini sangat mudah diwujudkan, manakala seseorang mau mulai belajar menulis dari sekarang juga. Tidak ada cara lain, menurut saya, melainkan hanya menulis, menulis, dan menulis. Sebab, mustahil seseorang bisa menghasilkan sebuah tulisan apalagi sebuah buku solo tanpa ia menulisnya. Dengan seringnya seseorang berlatih menulis tiap harinya, maka impian seperti yang dimaksud pasti akan terwujud. Percayalah.
Jadi, tidak sekadar bermimpi. Namun, harus dibarengi atau disertai dengan tindakan nyata untuk mewujudkannya. Anda berani bermimpi, maka Anda juga harus berani mewujudkannya. Selamat bermimpi, juga selamat mewujudkannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya
berani pegang, berani tanggung
Maksud: Tiap-tiap yang dicakapkan akan berani pula dikerjakan
ini adalah mading digital Tim CIPATS SMAN 74 Jakarta Selatan untuk mengikuti IDN Times Xplore: Kompetisi Mading 1 Dekade IDN Times.
Pembina: Fahmi Firmansyah